Tipe-tipe model database dan contohnya
1.
Database Hierarki
Model
database Hierarki
merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree.
Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap
parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki
satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh
atribut dari record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
Database
hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model
database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa
berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi,
karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan.
Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua
database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database
yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang
kompleks.
Kelebihan
basis data hirarki :
-
Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
-
Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan
basis data hirarki :
-
Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
-
Terjadi redudansi data.

2.
Database Network/Jaringan
Model Jaringan merupakan model
database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan
mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan
sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang
tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
Model database jaringan pada dasarnya
digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel dibanding database hierarkis karena
ada hubungan yang berbeda antar-cabang data. Akan tetapi strukturnya masih
harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur
database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk
menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Kelebihan model data jaringan :
- Data lebih cepat diakses
- User dapat mengakses data dimulai dari beberapa
tabel
- Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan :
- Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan
modifikasi
- Perubahan struktur basis data yang
telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data
- User harus memahami struktur basis data.
Contoh dari model data jaringan adalah sebagai
berikut hubungan dosen dengan mahasiswa:

3.
Database Relasional
Model
relasional
merupakan model data yang saat ini banyak digunakan para pengembang sistem.
Model ini memudahkan programmer membuat aplikasi atau perangkat lunak, selain
bentuknya yang sederhana, model ini juga mudah dipahami jika dibandingkan
dengan model data lainnya seperti network model atau hirarki model. Database
relasional terdiri dari beberapa tabel dimana setiap tabel memiliki nama yang
unik atau tidak sama satu sama lainnya. Baris dalam tabel merepresentasikan
sebuah keterhubungan dari beberapa nilai yang ada. Model
data ini juga diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti relational
algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data
relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi
matematika relasional terhadap model data relasional.
Sedangkan cara kerja
database Relasional adalah dengan elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain
yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara
logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi
oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah
data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara
ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi
fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.
Kelebihan basis data relasional :
- Data sangat cepat diakses
- Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
- Data direpresentasikan secara logik, user tidak
membutuhkan bagaimana data disimpan.
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
melakukan retrieve data
- Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
- Data lebih akurat
- Mudah untuk membangun dan memodifikasi program
aplikasi
- Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Sedangkan Kelemahan dari basis data relasional :
- User harus familiar dengan relasi antar tabel
- User harus belajar SQL.
Contoh dari database relasional :

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda